Kali ini kelas menulis membahas tentang tahapan awal memasuki dunia jurnalistik. Berdasarkan aliran baru jurnalistik, yaitu jurnalisme warga. Aliran ini hadir karena dukungan teknologi yang kian memberikan kemudahan bagi setiap warga untuk menyampaikan buah pikirnya.
Tentu saja media sosial yang semakin hari, semakin banyak penggunanya itu akan memberikan dampak yang sangat luar biasa. Bisa saja medsos itu hanya dijadikan ajang curhat atau sebuah bentuk kontribusi terhadap sosial, tergantung dari penggunaannya. Lewat jurnalisme warga inilah setiap orang yang mempunyai keinginan terhadap perkembangan daerah akan semakin leluasa untuk terus berkontribusi.
Maka dari itu, setiap orang harusnya belajar mengenai jurnalistik. Agar apapun yang ditulisnya tidak keluar dari kode etik, sehingga bisa dipertanggung jawabkan. Paling tidak tulisan-tulisan kawan-kawan tidak hanya menjadi angin lalu saja. Bisa dianggap sebagai karya jurnalistik yang berpengaruh terhadap perkembangan potensi daerah, atau bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan sosial di daerah.
Nah, langsung saja. Pertanyaan pertama saat masuk dunia jurnalistik adalah apa yang bisa ditulis? Pertanyaan ini harus dijawab saat pertama kali masuk di dunia jurnalistik. Tanpa bisa menjawab pertanyaan ini keinginan kita untuk menulis akan seketika hilang. Kebingungan dengan apa yang akan ditulis membuat kita tidak akan melakukan apa-apa.
Jawaban dari pertanyaan ini lebih penting dari kemampuan menulis sendiri. Menulis lebih mudah dilakukan. Setiap orang yang bisa menyampaikan gagasan dalam kepalanya secara otomatis akan mempu menuliskannya. Karena syarat utama untuk bisa menulis adalah bisa membaca dan menulis alfabet. Itu saja. Sederhana.
Namun, untuk menjawab pertanyaan itu lebih dibutuhkan kemampuan analisis sosial. Sehingga dengan analisis sosial itu kita akan tahu apa-apa saja yang bisa dijadikan tulisan. Semakin kita peka terhadap analisis sosial semakin banyak pula bahan yang bisa ditulis.
Tahapan untuk analisis sosial secara sederhana yaitu:
Demikian kelas menulis #1 tentang tahapan awal masuk dunia jurnalistik. Selanjutnya tunggu lanjutannya. Selamat mewartakan. Kebenaran ada di tanganmu!
Tentu saja media sosial yang semakin hari, semakin banyak penggunanya itu akan memberikan dampak yang sangat luar biasa. Bisa saja medsos itu hanya dijadikan ajang curhat atau sebuah bentuk kontribusi terhadap sosial, tergantung dari penggunaannya. Lewat jurnalisme warga inilah setiap orang yang mempunyai keinginan terhadap perkembangan daerah akan semakin leluasa untuk terus berkontribusi.
Maka dari itu, setiap orang harusnya belajar mengenai jurnalistik. Agar apapun yang ditulisnya tidak keluar dari kode etik, sehingga bisa dipertanggung jawabkan. Paling tidak tulisan-tulisan kawan-kawan tidak hanya menjadi angin lalu saja. Bisa dianggap sebagai karya jurnalistik yang berpengaruh terhadap perkembangan potensi daerah, atau bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan sosial di daerah.
Nah, langsung saja. Pertanyaan pertama saat masuk dunia jurnalistik adalah apa yang bisa ditulis? Pertanyaan ini harus dijawab saat pertama kali masuk di dunia jurnalistik. Tanpa bisa menjawab pertanyaan ini keinginan kita untuk menulis akan seketika hilang. Kebingungan dengan apa yang akan ditulis membuat kita tidak akan melakukan apa-apa.
Jawaban dari pertanyaan ini lebih penting dari kemampuan menulis sendiri. Menulis lebih mudah dilakukan. Setiap orang yang bisa menyampaikan gagasan dalam kepalanya secara otomatis akan mempu menuliskannya. Karena syarat utama untuk bisa menulis adalah bisa membaca dan menulis alfabet. Itu saja. Sederhana.
Namun, untuk menjawab pertanyaan itu lebih dibutuhkan kemampuan analisis sosial. Sehingga dengan analisis sosial itu kita akan tahu apa-apa saja yang bisa dijadikan tulisan. Semakin kita peka terhadap analisis sosial semakin banyak pula bahan yang bisa ditulis.
Tahapan untuk analisis sosial secara sederhana yaitu:
- Temukan masalah sosial. Permasalahan sosial yang ada di masyarakat yaitu, kemiskinan, kebersihan, kerapian, kesehatan, kriminal, tingkat pendidikan, sarana infrastruktur yang kurang memadai atau rusak, bencana alam, dan tingkat pendidikan.
- Tokoh Masyarakat yang Berpengaruh. Biasanya tokoh masyarakat punya berbagai kebijakan yang dikeluarkan. Mulai dari setingkat RT, RW, Kades, Camat, Bupati, Gubernur, Mentri, Presiden, Kyai, Dewan, Lembaga-lembaga pemerintahan lainnya.
- Agenda Publik. Agenda publik merupakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dalam kegiatan. Agenda-agenda publik mulai dari setingkat RT sampai agenda sekelas nasional.
- Insiden. Insiden-insiden yang yang tidak teduga karena memang tidak ditemukan setiap hari. Seperti kasus-kasus kecelakaan.
- Potensi Daerah.Potensi daerah ini bisa seperti potensi pariwisata, kerajinan tangan, komoditas yang melimpah.
- Seni dan budaya daerah. Berbagai macam seni tradisi seperti tari, lagu, batik.
- Kuliner.
- Komunitas. Jika ada komunitas yang mempunyai kegiatan seperti diskusi, pameran,baksos.
Demikian kelas menulis #1 tentang tahapan awal masuk dunia jurnalistik. Selanjutnya tunggu lanjutannya. Selamat mewartakan. Kebenaran ada di tanganmu!
Komentar
Posting Komentar